chemical anchor telah menjadi solusi andalan untuk pemasangan angkur pada beton dan material padat lainnya. Teknologi ini mengandalkan bahan kimia perekat khusus yang mengikat batang angkur atau besi rebar / tulangan tambahan secara kuat ke dalam beton, memberikan daya rekat tinggi dan distribusi beban yang lebih merata dibanding metode konvensional.
Mengetahui update harga chemical anchor tahun 2025 menjadi hal penting bagi kontraktor, teknisi, maupun pemilik proyek. Harga yang akurat membantu menyusun estimasi anggaran dengan tepat, menghindari pembengkakan biaya, serta memastikan pemilihan produk yang sesuai kebutuhan tanpa mengorbankan kualitas.
Apa Itu Chemical Anchor dan Fungsinya?
Chemical anchor adalah sistem penanaman angkur atau tulangan tambahan (rebar) ke dalam beton atau material padat lainnya menggunakan bahan perekat berbasis resin. Berbeda dari metode mekanis, chemical anchor memanfaatkan reaksi kimia untuk menghasilkan ikatan yang sangat kuat antara batang logam dan substrat beton.
Fungsi Utama di Konstruksi
Chemical anchor banyak digunakan untuk:
- Pemasangan angkur pada mesin berat, peralatan industri, atau struktur pendukung.
- Penanaman rebar tambahan pada proyek perkuatan (retrofitting) atau perluasan bangunan.
- Pemasangan struktur baja seperti kolom, balok, atau rangka.
- Fiksasi elemen arsitektural seperti kanopi, pagar, atau tiang penyangga.
Faktor yang Mempengaruhi Harga Chemical Anchor di Tahun 2025
- Jenis Chemical Yang Digunakan
Di Indonesia, chemical anchor atau sering disebut lem beton tersedia dalam berbagai merek dan tipe resin, seperti epoxy, vinylester, maupun polyester. Setiap merek memiliki keunggulan spesifik, mulai dari kekuatan rekat yang tinggi, kemampuan menahan beban berat, ketahanan terhadap cuaca ekstrem, hingga waktu pengeringan yang lebih cepat. Misalnya, merek premium dengan sertifikasi internasional umumnya memiliki harga lebih tinggi karena menawarkan performa dan keamanan yang terjamin, sementara merek ekonomis cocok untuk kebutuhan beban sedang dengan biaya lebih terjangkau. - Diameter Anchor dan Rebar Yang Digunakan
Ukuran dan spesifikasi anchor atau rebar juga memengaruhi biaya total penggunaan chemical anchor. Anchor dengan diameter lebih besar, bahan berkekuatan tinggi, dan panjang yang lebih panjang akan membutuhkan volume resin yang lebih banyak, sehingga harga pun meningkat. Selain itu, jumlah atau kuantitas anchor yang dibutuhkan dalam proyek turut menentukan besarnya anggaran—semakin banyak titik pemasangan, semakin tinggi total biaya yang dikeluarkan.
Rekomendasi Diameter Chemical Anchor yang Paling Sering Digunakan
- M8 – M10 (Untuk Beban Ringan)
Diameter kecil seperti M8 dan M10 biasanya digunakan untuk aplikasi yang tidak memerlukan daya tahan beban yang terlalu tinggi. Contohnya, pemasangan rak dinding, pagar besi ringan, atau perlengkapan interior. Meskipun ukurannya kecil, jika dipasang dengan chemical anchor berkualitas, tetap dapat memberikan kekuatan yang aman untuk beban ringan. - M12 – M16 (Paling Umum di Indonesia)
Ukuran ini adalah yang paling banyak dipakai di proyek konstruksi di Indonesia. M12 hingga M16 cocok untuk pemasangan struktur baja menengah, mesin industri, tiang penyangga, kanopi, hingga pemasangan rebar untuk sambungan beton. Kombinasi kekuatan rekat yang optimal dan kemudahan pemasangan menjadikannya pilihan favorit bagi kontraktor, teknisi, maupun pemilik proyek. - M20 – M24 (Untuk Beban Berat / Struktur Besar)
Diameter besar seperti M20 dan M24 diperuntukkan bagi konstruksi yang menuntut daya tahan beban sangat tinggi, seperti pemasangan kolom baja besar, crane, mesin industri berkapasitas besar, atau sambungan struktur di gedung bertingkat. Karena membutuhkan volume resin lebih banyak dan proses instalasi yang lebih presisi, tipe ini biasanya digunakan pada proyek berskala besar atau infrastruktur publik.
Tips Memilih Chemical Anchor yang Tepat
- Sesuaikan dengan Beban dan Fungsi
Pilih jenis dan merek chemical anchor sesuai kebutuhan beban dan fungsi konstruksi. Untuk beban ringan seperti pemasangan railing atau bracket, ukuran M8–M10 sudah cukup. Sementara untuk beban sedang hingga berat seperti struktur baja atau kolom tambahan, gunakan M12–M16 atau lebih besar. Pastikan spesifikasi daya rekat sesuai perhitungan teknis proyek. - Pastikan Sertifikasi & Uji Tarik
Chemical anchor yang baik biasanya memiliki sertifikasi internasional seperti ETA (European Technical Assessment) atau ICC-ES. Sertifikasi ini menjamin kualitas daya rekat, ketahanan cuaca, dan keamanan penggunaan. Selain itu, lakukan uji tarik (pull-out test) di lapangan untuk memastikan hasil pemasangan sesuai standar yang dipersyaratkan. - Gunakan Aplikator Berpengalaman untuk Hasil Maksimal
Pemasangan chemical anchor memerlukan teknik khusus seperti pembersihan lubang bor, penggunaan alat dispensing yang tepat, dan waktu kerja yang terkontrol. Menggunakan jasa aplikator berpengalaman akan memastikan perekat bekerja optimal dan menghindari kegagalan pada sambungan
Hubungi Kami
Kami menyediakan berbagai material chemical, anchor dan juga layanan jasa pasang chemical anchor mulai dari diameter M8, M10, M12, M16, M20, M24 serta jasa pemasangan chemical rebar mulai dari diameter D8, D10, D12, D13, D16, D19, D22, D25 dan seterunsya menggunakan chemical Hilti, Ramset, Fischer, Wurth, Sika dan lainnya.
Material yang kami tawarkan adalah material berkualitas tinggi namun masih dengan harga yang terjangkau untuk Anda. Dapatkan layanan konsultasi GRATIS seputar produk chemical anchor dan jasa pasangnya dengan menghubungi kami melalui :
WhatsApp / Telepon di nomor 0812 8812 0573 atau 0877 8535 3717
Baca juga mengenai Aplikator Chemical Angkur/ Stek Rebar
Harga Chemical Anchor 2025 oleh Hutama Teknik Indonesia || Update terbaru harga chemical anchor 2025, lengkap merek, ukuran, dan tips memilih yang tepat untuk proyek konstruksi Anda, hub. 0877 8535 3717